VIVAnews - Hubungan Indonesia dan Malaysia yang mulai  adem ayem kembali memanas. Pangkal persoalan kali ini bukan masalah  klaim budaya atau perlakuan semena-mena terhadap para Tenaga Kerja  Indonesia di sana, melainkan soal penangkapan ikan dan garis batas yang  kembali dilanggar. 
Memang tidak persis sama seperti insiden  perbatasan di Ambalat, Kalimantan Timur, tapi peluru terlanjur meletus  dan berakhir dengan saling tangkap di antara dua negara. Indonesia  menangkap tujuh nelayan Malaysia, dan sebagai balasannya, Marine Police  Malaysia menangkap tiga petugas patroli Dinas Kelautan dan Perikanan  Kepulauan Riau.
Awalnya, menurut Menteri Kelautan dan Perikanan  Fadel Muhammad dalam jumpa pers, Minggu 15 Agustus 2010 malam, menjelang  Jumat tengah malam, sekitar pukul 21.00 WIB,  Pengawas Perikanan  melakukan patroli dengan menggunakan dua speed boat Dolphin  ukuran panjang 12 meter karena berdasarkan laporan masyarakat ada lima  kapal ikan Malaysia menangkap ikan secara ilegal di dekat Tanjung  Berakit Pulau Bintan
http://fokus.vivanews.com















Tidak ada komentar:
Posting Komentar